Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Prinsip kerja Alat Pemantau Suhu

Prinsip kerja Alat Pemantau Suhu

Prinsip kerja Alat Pemantau Suhu yang biasa disebut dengan alat pemantau suhu atau termometer ini didasarkan pada prinsip muai panas dan hambatan listrik atau efek termokopel. Monitor suhu digunakan untuk mengukur dan menampilkan suhu suatu objek atau lingkungan tertentu secara akurat.
Berikut cara kerja prinsip a monitor suhu biasanya berfungsi:
Ekspansi Termal (untuk Termometer Cair dalam Kaca):
Ekspansi termal mengacu pada kecenderungan material untuk mengubah dimensinya sebagai respons terhadap perubahan suhu. Ketika suatu bahan dipanaskan, partikel-partikelnya memperoleh energi kinetik dan bergerak lebih kuat, sehingga menyebabkan bahan tersebut memuai. Sebaliknya, ketika bahan didinginkan, partikel kehilangan energi kinetik dan bergerak lebih sedikit, sehingga menyebabkan kontraksi atau penyusutan. Dalam termometer cair dalam kaca, sejumlah kecil cairan (biasanya merkuri atau alkohol) dimasukkan ke dalam tabung kaca tertutup dengan skala yang dikalibrasi. Ketika suhu berubah, cairan memuai atau menyusut karena ekspansi atau kontraksi termal. Hal ini menyebabkan level cairan naik atau turun di dalam tabung kaca. Skala terkalibrasi pada termometer memungkinkan pengguna membaca nilai suhu yang sesuai berdasarkan posisi level cairan.
Resistansi Listrik (untuk Detektor Suhu Resistansi - RTD):
RTD adalah sensor suhu yang terbuat dari logam murni seperti platinum atau nikel, yang hambatan listriknya berubah seiring suhu. Ketika suhu meningkat, hambatan listrik logam dalam RTD juga meningkat dengan cara yang dapat diprediksi dan berulang. Monitor suhu mengirimkan sinyal listrik kecil arus melalui RTD dan mengukur resistansi. Monitor kemudian mengubah nilai resistansi ini menjadi pembacaan suhu yang sesuai.
Efek Termokopel (untuk Termokopel):
Termokopel adalah sensor suhu yang terdiri dari dua logam berbeda yang disatukan di salah satu ujungnya membentuk sambungan. Ketika ada perbedaan suhu antara sambungan dan ujung lainnya (referensi atau sambungan dingin), maka akan dihasilkan tegangan listrik kecil yang disebut tegangan termoelektrik. atau gaya gerak listrik (EMF). Monitor suhu mengukur tegangan termoelektrik ini dan, dengan bantuan tabel referensi atau hubungan matematis, mengubahnya menjadi pembacaan suhu yang sesuai.
Pemrosesan dan Tampilan Sinyal Digital:
Monitor suhu modern menggunakan mikroprosesor dan pemrosesan sinyal digital untuk secara akurat memproses sinyal yang diterima dari sensor suhu (cairan dalam kaca, RTD, atau termokopel). Data suhu yang diproses kemudian ditampilkan pada layar digital, yang menunjukkan pembacaan suhu saat ini di satuan yang dipilih (Celcius, Fahrenheit, dll.)